6/15/2008

Into The Wild dan McCandless Phenomenon

Chris McCandless and his 'Magic Bus'

Ini dia versi filmnyaaa...

Film ini bagi gue, bukan film petualangan biasa. Bukan sekedar mengobral keindahan alam, tapi jadi bahan perenungan buat gue...



Film yang disutradai dengan apik oleh Sean Penn dan soundtracknya diramaikan oleh Eddie Vedder membuat kisah hidup luar biasa Christopher McCandless a.k.a Alex Supertamp menjadi semakin hidup dan merasuk. Film ini memang berdasarkan jurnal dari Chris selama hidupnya... Chris tidak hanya memiliki idealisme yang tak terpatahkan tetapi juga seorang penggila buku yang hidup dari pemikiran-pemikiran penulis dunia...




Ia tidak bersahabat dengan kemewahan keluarganya... Chris memiliki definisi kehidupannya sendiri. Kehidupan ala Chris yang sudah sulit ditemukan saat ini. Ia mencari absolute freedom... Ia berontak dari keteraturan dan masyarakatnya... Ia tidak ingin terbedaya dalam dunia konsumerisme...



Hmm... jujur gue iri sama semangatnya... Idealismenya... Karena gue sering terpedaya oleh kilau duniawi yang sebenernya hanya membutakan tidak memberi kesejahteraan batin. Itulah yang dicari Chris dan diperjuangkannya...



Melalui perjalanan nekatnya ke Alaska, ia lahir sebagai manusia baru... menemukan beragam orang... petualangan baru... penilaian baru soal hidupnya dan perasaannya... Walau memang dia sendiri kemudian jadi bingung akan arah hidupnya dan terbentur masalah-masalah yang selama ini tidak terpikirkan... (ada seorang kawan yang malah mengganggap dia bodoh. Karena menurutnya Chris bisa berbuat banyak untuk masyarakat, untuk dunia ini dengan segala kekritisannya). Namun buat saya keberhasilan tidak hanya dilihat dari sisi hasil akhirnya saja. Mungkin Chris tidak menemukan 'keberhasilan' yang ia inginkan... Tapi proses perjalanan yang ia tempuh buat gue adalah pencapaian tersendiri.



Gue paling terharu ketika dia bertemu dengan seorang kakek tua (yang diperankan dengan bagus banget oleh Hal Holbrook) yang memberinya pelajaran soal memafkan dan cinta.



Hmmm... film ini memberi gue perspektif baru dalam memandang hidup... Jadi bagi yang belum nonton segeralah menonton film ini. Oya aktingnya Emile Hirsch juga mantap! Bagussss...


Ada beberapa quote indah dalam film ini:


"The freedom and simple beauty is too good to pass up... "



"When you forgive, you love. And when you love, God's light shines upon you."



"When you want something in life, you just gotta reach out and grab it."



"The core of mans' spirit comes from new experiences."



"Some people feel like they don't deserve love. They walk away quietly into empty spaces, trying to close the gaps of the past. "



"I read somewhere... how important it is in life not necessarily to be strong... but to feel strong."




Ini adalah tulisan terakhir yang ia tuliskan, yang bagi gue merupakan esensi yang dicari Chris selama ini dan ia memang akhirnya menyadarinya:




"Happiness only real when shared"


Oya btw, Indonesia juga punya lho seorang pengembara yang hampir2 mirip seperti Chris ini, namanya Agustinus siapa gitu (sori gue lupa lengkapnya). Dia pernah dimuat di Kompas, dan punya rubrik sendiri di Kompas Online. Kini dia sudah sampai di Asia Timur dan ingin segera ke wilayah Eropa Timur. Wuihhh...

Deste

1 komentar:

Heidy F.M Kalalo mengatakan...

emang Des..ga sia2 yayang Emile ninggalin gw u/ shooting..
hohoohohohho..

-H-